Bengkulu Tengah – Pada hari Senin, 28 April 2025 pukul 09.10 WIB, telah dilaksanakan Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Program Ketahanan Pangan secara luring dan daring di Ruang Rapat Wicaksana Laghawa, Polres Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, S.I.K., dan dihadiri oleh Wakapolres Bengkulu Tengah, Kabag SDM, Kabag Log, serta para Kasat jajaran Polres Bengkulu Tengah, antara lain Kasat Binmas, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Lantas, Kasat Samapta, dan Kasat Tahti.
Dalam kegiatan tersebut, disampaikan sejumlah arahan penting dari pejabat Mabes Polri, antara lain ASSDM Polri Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si., yang menekankan bahwa program ketahanan pangan merupakan tugas mulia dan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa produksi panen nasional meningkat signifikan dari 6 juta ton pada Januari menjadi 9 juta ton pada periode saat ini, serta peluang kerja sama dengan balai pelatihan penanaman jagung di Papua yang perlu dikaji efektivitasnya.
ASLOG Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia atas dukungan terhadap program ketahanan pangan. Ia menambahkan bahwa akibat melimpahnya hasil panen, terjadi kekurangan gudang di Bulog, sehingga Presiden Republik Indonesia menginstruksikan Polri untuk membangun dan memanfaatkan gudang sementara guna menampung hasil panen masyarakat.
Kasubdit Bhabinkamtibmas juga memberikan arahan agar Polres berkordinasi dengan Dinas Pertanian dalam menyusun rencana panen, serta menunjuk satu desa percontohan di tiap Polsek. Kegiatan didanai melalui CSR, relawan, dan kerja sama dengan pihak swasta. Untuk desa non-percontohan, diimbau tetap melaksanakan kegiatan imbangan berupa sosialisasi pentingnya pekarangan pangan bergizi. Ditekankan bahwa Polri bertindak sebagai penggerak, bukan pemodal dalam program ini.
Selanjutnya, Direktur Pencegahan Kortastipidkor Polri Brigjen Pol Boro Windu, S.I.K., M.A.P., menyoroti pentingnya upaya pencegahan korupsi dalam distribusi alat dan sarana pertanian, pupuk, dan benih bersubsidi. Ia menegaskan bahwa peran Polri bukan hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial melalui ketahanan pangan.
Karobinkar Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa hasil panen jagung nasional mengalami peningkatan dari 6.683.506 ton pada Maret 2024 menjadi 9.032.262 ton pada Maret 2025. Menindaklanjuti arahan Presiden, Polri didorong menjadi penggerak dan perekat sumber daya nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pembangunan dan pemanfaatan gudang penyimpanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Solihin, S.I.K., M.H., turut memberikan penekanan agar seluruh jajaran Polres berkoordinasi dengan Karo SDM maupun Dirbinmas, serta memastikan program ketahanan pangan dilaksanakan dengan baik dan dilaporkan hasilnya. Karo SDM Polda Bengkulu juga meminta pendataan ulang terhadap lahan yang tersedia di masing-masing wilayah serta perhatian terhadap perkembangan gugus tugas ketahanan pangan.
Kegiatan Rapat Anev Program Ketahanan Pangan ini berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif, serta ditutup pada pukul 12.00 WIB.